Sabtu, 09 Februari 2013

Sepenggalan Hari Jumat

Bismillah...

Halo blo, aku balik lagi. Masih dengan ketidak jelasan, ini blog mau diisi apaan-_- Yah, namanya juga masih pemula ya? Tapi jadi iri sama mereka...-lirikariefikariskaadamsamakakkana-.Ya udah deh, aku putuskan buat curhat lagi, haha. Well, sebenernya ini curhatan tadi malem, cuma belum sempet di-post-in. Keburu ngantuk duluan. Jadi, gini ceritanya...
Kemarin adalah perayaan Maulid Nabi Muhammad S.A.W pertamaku di SMA. Dan subhanallah banget, aku nggak bosen sama sekali. Biasanya kalo ada acara kayak gituan, pasti bawaannya bosen. Tapi sekarang nggak! Ini ‘WOW’ banget rasanya. Mungkin penyebabnya gara-gara niat kali ya. Apa karena belajarnya jadi cepet? Atau karena Mcnya aneh banget? Entahlah, lupakan saja. Yang jelas, acara kemarin itu seru banget. Pengisi acaranya itu ada marawis, nasyid, tilawah Al-Qur’an, ceramah, dan lain-lain. Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar. Meski kayaknya berkendala pada mic, sound system, dan lain semacamnya. Akhwat di kelas juga super duper excited. Gara-gara anak Senapan(nama grup nasyid sekolahku) juniornya, kebanyakan anak kelasku kali yee...
Acara diawali dengan marawis. Yang melantunkan pujian buat Allah S.W.T dan Rasulnya ikhwan dari kelasku, dan pemain musiknya dari bermacam kelas. Membawakan beberapa lagu, dan mereka sukses dengan tepuk tangan dari akhwat di sebelah luar. Acara dilanjutkan dengan nasyid yang bakal dibawain oleh Senapan junior.
Pas mereka dipanggil Mcnya dan mereka naik panggung, yang ada di pikirianku cuma satu. Ini mau nasyid, apa mau bikin boyben? Gimana gak mau mikir gitu coba, kalo yang di panggung itu berdiri 7 ikhwan nanggung yang kayaknya udah siap nyanyi+nari. Mukanya emang pada keliatan banget grogi sih. Maklum, namanya juga masih debut.

Senapan juniornya menamakan diri mereka Pelana. Pemuda pelantun nasyid. Terdiri dari –yaitutadi- 7 ikhwan nanggung yang 4 diantaranya dari kelasku, 1 orang dari kelas sebelah, sisanya tidak diketahui.



Inilah para personel "Pelana". Kece-kece yah?

Mereka pada sibuk cek mic, tuker-tukeran mic, rebutan mic, atur posisi, pasang ekspresi, nyamain suara, dan lain-lain. Akhwatnya? Udah pada sibuk mesam-mesem geli ngeliatin ikhwan dari kelas sendiri. Begitu mereka siap, kami semua pun tegang..... Nggak ding, biasa ajah.
Mereka memulainya dengan sapaan pada calon fans*?* lalu perkenalan diri. Cek suara sebentar dan... it's show time. Mereka membawakan satu lagu, enggak tau judulnya apa. Sayang banget, mic yang dipake sama rhytem-nya, ketuker sama mic yang dipake penyanyinya. Jadi yang nyanyi juga agak kurang kedengeran. Udah gitu, suara ‘pfft, huhu... hihi, ciaat, buffft, kikik...’ mulai kedengeran dari arah belakangku. Aku yang duduk dibarisan paling depan, akhrnya nengok ke belakang dan langsung ngeliat beberapa temenku sedang berjuang keras nahan ketawa. Parah banget yak?
Aku langsung melototin mereka dan nanya “kalian ketawa kenapa?”. Devi yang kebetulan persis di belakangku dengan muka merah dan mata berair, langsung nunjuk rhytem paling kanan, yang gak lain gak bukan adalah temen kita sendiri. Aku bingung kenapa bisa diketawain, tapi begitu diperhatiin, ternyata gaya dia sangat kaku dan konstan sekali. Grogi kali yeh, tapi mukanya itu lho, sok-sok serius ganteng gimanaaa gitu. Tadinya aku pengen ketawa, tapi gak enak. Masa temen sendiri diketawain. Mau diketawain juga malu, habis aku paling depan-_-. Tapi untuk keseluruhan, mereka udah bagus kok.
Setelah mendapat tepuk tangan meriah dari akhwatnya, acara kembali diambil alih oleh para Mc yang gajenya makin sesuatu. Kemudian dilanjutkan dengan sari tilawah Al-Qur’an oleh kakak kelas, sambutan dari panitia dan kep-sek, habis itu ceramah. Aku fokus dengan isi ceramahnya yang emang meneduhkan hati. Inti ceramah yang bisa kuambil, kita harus mencontoh perbuatan baik dari Rasulullah S.A.W. Beliau selalu membantu orang, meski orang tersebut tidak suka dan selalu menghina dirinya. Mudah-mudahan aku bisa mencontoh perbuatan Beliau. Amin. Lanjut kepenampilan berikutnya. Kali ini, yang tampil Senapan senior. Mereka kakak kelas semua isinya. Ya namanya juga udah lebih lama berkecimpung dalam Senapan dan sering banget manggung, penampilan mereka udah nggak diragukan lagi. Mereka tampil bawain 4 lagu dengan apik. Awal aku ngeliat mereka tampil, aku ngeliat mereka itu sungguh-oh-sangat-jaim-zekali, dan sok keren. Tapi sekarang mereka tampil lebih terbuka, malah lebih keren dari sebelumnya. Sayang, ini penampilan terakhir mereka. Dan Senapan junior siap mengganti, huahaha!*kemudiandilemparingoloksamapersonelpelana
Setelah mereka tampil, ternyata sudah sampai di penghujung acara. Lantunan Doa pun dipanjatkan pada Allah S.W.T atas lancarnya acara hari ini. Kemudian acara selesai, aku dan temen-temenku akhirnya memilih pulang.
Dalam perjalanan pulang, temen-temenku terus aja ngomongin si ikhwan temen kita tadi. Emang lucu sih, tapi jahat ah kalo diketawain mulu. Eh iya, tadi aku bolak-balik ngeliat C, orang yang kukagumi. Hehehe, kesempatan dalam kesempitan banget deh. Lagian siapa suruh lewat mulu di depanku?
Tadinya aku sama Hani berencana untuk mentoring hari ini. Tapi ternyata akhwatnya udah banyak yang pulang. Si Hani juga mau bantuin kakaknya yang mau nikahan. Yasudah, kita pulang sajah.
Selama dalam perjalanan pulang hingga detik ini pun, aku mikirin kalimat yang diucapkan oleh para Mc gaje tadi. Begini bunyinya; Kalo ulang tahun temen kita ucapin dan rayain, kenapa buat Nabi sendiri enggak?:)
Yaudah deh, segini aja cerita hari ini. Tunggu cerita selanjutnya aja ye blo!

Sincerely, Single Awesome B)

0 komentar:

Posting Komentar